Suarapesisirnusantara.com |Bengkalis – Dandim 0303/Bengkalis diwakili Serda Farudin menghadiri Rapat Kordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat Kabupaten Bengkalis bertempat di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Bengkalis Jl. Pertanian Kel. Bengkalis Kota Kec. Bengkalis Kab. Bengkalis, Rabu 24 September 2025 Pukul 08.00 Wib.

Hadir dalam Acara Dandim 0303/Bengkalis diwakili Serda Farudin, Asisten I Setda Kab. Bengkalis, Andris Wasono, AP, M.Si, Kepala Bakesbangpol Kab. Bengkalis, Agus Sofyan. S.STP. M.PA, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Nada Lubis, SH, MH, Kasi Intel Kejari Bengkalis, Wahyu Ibrahim. SH. MH, Kepala Imigrasi Bengkalis diwakili Kasubsi Dakim, Sigit Adinugroho, Kadisbudpora Kab. Bengkalis diwakili Sekretaris, Reza Noverindra, Kadishub Kab. Bengkalis diwakili Sekretaris, Al Hamidi, Kasat Pol Kab. Bengkalis diwakili Sekretaris, Fahrizal. SSTP, Kakan Kemenag Bengkalis diwakili, Khairul Nizam, Kabag Hukum Setda Kab. Bengkalis diwakili Wahyu Hidayat, Kabid Kesosbudnagma Bakesbangpol Kab. Bengkalis, Samsul Alam. SH. MH, KBO Satintelkam Polres Bengkalis, Iptu M. Iskandar, Ketua MUI Kab. Bengkalis, H. Amrizal, Ketua FKDM Kab. Bengkalis diwakili Sekretaris FKDM, Anwar, Ketua FKUB Kab. Bengkalis diwakili M. Toha.

Asisten I Setda Kab. Bengkalis, Andris Wasono dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemkab Bengkalis kami bersyukur berkat sinergitas dan kepedulian stakeholder terkait dlm pengawasan dini mengenai aliran kepercayaan masyarakat dan keagamaan mulai dari Forkopimda dan Pemerintah Daerah yg selalu aktif dlm mengantisipasi ajaran agama yg menyimpang khususnya di Kab. Bengkalis.

Pemkab Bengkalis dlm menjalankan roda Pemerintahan terus melakukan yg terbaik demi kepentingan masyarakat utk mewujudkan kedamaian dlm beragama.

“Kami sangat mendukung dgn adanya kegiatan ini Kedepan, hendaknya akan selalu terjalin serta dapat ditingkatkan agar terciptanya keharmonisan dan hidup saling bertoleransi antar umat beragama,”ucap Andris

Begitu juga dengan halnya Kajari Bengkalis  menyampaikan Kegiatan Pakem yg kita laksanakan hari ini utk menjalin silahturahmi dan diskusi membahasa ttg aliran kepercayaan dlm masyarakat.

“Kegiatan ini kami meminta saran dan pendapat dari semua yg hadir dlm forum yg kita laksanakan ini, Mari kita diskusi apa2 saja yg menjadi perhatian,”ujarnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Bakesbangpol Kab. Bengkalis Agus Sofyan S.STP, M.PA mengatakan Bakorpakem merupakan kewenangan yg diberikan Pemerintah kpd Kejaksaan yg bertujuan mengawasi dan deteksi dini terhadap aliran² kepercayaan dan aliran² keagamaan yg ada di masyarakat yg terindikasi menimbulkan keresahan di masyarakat dan membahayakan Negara serta berpotensi menodai agama yg diakui di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan juga menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah dengan mengantisipasi potensi konflik terkait aliran kepercayaan dan keagamaan.

“Sebagai Organisasi Perangkat Daerah yg memfasilitasi kegiatan ini akan terus melakukan pertemuan serupa secara rutin,”tambah Agus Sofyan.

Adapun Inti Paparan Kasi Intel Kejari Bengkalis Wahyu Ibrahim yakni Rapat koordinasi ini utk mencegah terjadinya perpecahan di tengah² masyarakat kita, akibat aliran yg ditumbuhkan di masyarakat saat ini. Tentunya hal ini menjadi perhatian kita, agar daerah ini khususnya dan negara ini umumnya terhindar dari perpecahan, maka kita akan berupaya mencegah hal itu terjadi,

“Pihak Kejaksaan, Kepolisian, Organisasi Kemasyarakatan yg diakui negara merupakan langkah² koordinasi yg perlu dijalin dan dijaga utk mengawal persoalan ini,”tegasnya.

Semua pihak termasuk Pemerintah Kab. Bengkalis, akan tetap memantau pergerakan masyarakat yg dinilai akan merusak kondisi keutuhan negeri ini. Ini langkah strategis utk cegah dini di masyarakat khususnya diwilayah Kab. Bengkalis.

Kegiatan Rakor Pakem ini bertujuan utk memperketat terkait isu perkembangan aliran kepercayaan, seperti kelompok yg disinyalir menyimpang agar dapat terditeksi dan harus dilaporkan ke Pimpinan agar dapat diantisipasi dan disikapi bersama.

Seperti yg sama² kita ketahui yg di duga aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yg ada di Kec. Bathin Solapan dan Rupat kita sangat kesulitan utk menditeksi tanpa adanya kerjasama pihak² terkait dlm menditeksi dini.

“Kami sangat mengharapkan kerjasama yg baik dlm menditeksi dini di masyarakat,”tutup Wahyu.

Ketua MUI Kab. Bengkalis* H Amrizal menambahka dalam sambutannya mengatakan kita perlu lakukan monitoring, Sepanjang pengamatan kami dari MUI kab. Bengkalis sampai saat ini tidak ada indikasi adanya perorangan/ kelompok aliran kepercayaan

Namun kita tidak dapat anggap sepele terkait permasalahan ini, kita harus tetap melakukan monitoring agar kita dapat mengambil langkah langkah kedepannya.

Inti Paparan Kemenag Bengkalis, :

1. Bahwa Kementerian Agama memiliki tugas membina Agama yg resmi di Indonesia, seperti Islam, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu sedangkan aliran kepercayaan bukan masuk domain Kemenag tapi di Kejaksaan.

2. Ada beberapa informasi yg sampai dgn sekarang masih jadi perbincangan adalah kelompok yg dulunya mengatas namakan JI namun sekarang telah berganti nama kelompok JMI Jamiatul Islamiah.

3. Bulan Juli 2025 Kemenag Kab. Bengkalis melakukan pendataan di kantor KUA di Kab. Bengkalis untuk melakukan deteksi dini dengan hasil tidak ditemukannya pergerakan menyimpang.

4. Sampai saat ini kami menilai bahwa sampai saat ini situasi terkait aliran kepercayaan dan aliran keagaaman dalam masyarakat (Pakem) Kab. Bengkalis masih tergolong Aman.

Inti Paparan Polres Bengkalis, yakni :

1. Berdasarkan hasil. Mapping

ada beberapa kelompok masyarakat aliran kepercayaan dan aliran keagaaman

2. Pada tahun 2024 Sat Imtelkam Polres Bengkalis juga telah melakukan Upaya Sosialisasi yang melibatkan pemerintah daerah dan tokoh agama

3. Ada berberapa jaringan terorisme di wilayah lab. Bengkalis, polres Bengkalis dan kesbangpol lan Bengkalis telah melakukan beberapa upaya salah satunya menghadirkan ex napiter mengikuti upacara peringatan hari ulang tahun republik Indonesia ke 80 di Kec. Bathin solapan

4. Kami dari Polres Bengkalis berharap kita dapat bersama sama menanggulangi dan mencegah aliran kepercayaan dan aliran keagaaman dalam masyarakat (Pakem) Kab. Bengkalis

FKUB Kab. Bengkalis turut Memberikan paparan berbunyi Untuk menjaga kerukunan hidup umat beragama, semua pihak harus mampu menunjukkan nilai akhlak yg baik.

Dalam kehidupan se hari² kita harus mampu menunjukan nilai akhlak yg baik, amanah, dan berbaur dgn masyarakat secara umum.

” Kegiatan selesai pukul 10.30, situasi aman dn kondusif,”kata Serda Farudin.

Sumber : PenDim 0303 Bengkalis

Editor : Media 3K3grup/Ardi